🐭 Jika Sudut A 2 5 Sudut B Hitunglah

Jikasudut A =2/5 sudut B. Hitunglah: Selisih msudut A dan msudut B, jika kedua sudut saling berpenyiku! Hubungan Antarsudut; SUDUT DAN GARIS SEJAJAR; GEOMETRI; Matematika; Share. Cek video lainnya. Sukses nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk! Matematika; Fisika; Kimia; 12. SMAPeluang Wajib;
Tinggi tumpukan dua buah kursi 92 cm, tinggi tumpukan empat buah kursi 108 cm, jika ada 15 kursi sejenis ditumpuk, maka tingginya adalah 196 cm. Soal ini merupakan penerapan materi barisan dan deret aritmatika. Barisan aritmatika adalah barisan yang antar dua suku berdekatannya memiliki selisih yang tetap. Untuk menentukan suku ke n pada barisan aritmatika adalah Un = a + n – 1b Rumus jumlah n suku pertama Sn = n/2 2a + n – 1b Sn = n/2 a + Un Keterangan a = suku pertama b = beda ⇒ b = U₂ – U₁ = U₃ – U₂ = .... Pembahasan Diketahui Tinggi tumpukan dua buah kursi 92 cm ⇒ U₂ = 92 Tinggi tumpukan empat buah kursi 108 cm ⇒ U₄ = 108 Ditanyakan tinggi tumpukan 15 kursi U₁₅ Jawab U₄ = 108 ⇒ a + 3b = 108 U₂ = 92 ⇒ a + b = 92 – 2b = 16 b = 8 Substitusikan b = 8 ke U₂ = 92 a + b = 92 a + 8 = 92 a = 92 – 8 a = 84 tinggi tumpukan 15 kursi U₁₅ = a + 14b U₁₅ = 84 + 148 U₁₅ = 84 + 112 U₁₅ = = 196 Jadi tinggi tumpukan 15 kursi adalah 196 cm Pelajari lebih lanjut Contoh soal lain tentang barisan aritmatika - Detil Jawaban Kelas 9 Mapel Matematika Kategori Barisan dan Deret Bilangan Kode Kata Kunci tinggi tumpukan kursi

Jikasudut A = 2/5 sudut B. Hitunglah. a. m ∠ A dan m ∠ B jika keduanya saling berpelurus! b. Selisih m ∠ A dan m ∠ B jika kedua sudut saling berpenyiku Pendahuluan Sudut berpelurus (suplemen) ⇒ Dua sudut dikatakan berpelurus jika jumlah besar sudut keduanya 180° yaitu ∠ A + ∠ B = 180°Sudut berpenyiku (komplemen) ⇒ Dua sudut dikatakan berpenyiku jika jumlah besar sudut

PembahasanBesar sudut segitiga tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan aturan perkalian titik dot product vektor untuk menentukan besar sudut antara dua vektor. Jika adalah sudut yang terletak di antara dua vektor , maka diperoleh hubungan berikut. Diketahui Misalkan Menentukan besar sudut Menentukan besar sudut Menentukan besar sudut Karena jumlah besar sudut dalam segitiga adalah maka dapat ditentukan besar sudut sebagai berikut. Dengan demikian, diperoleh besar sudut segitiga ABC adalah .Besar sudut segitiga tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan aturan perkalian titik dot product vektor untuk menentukan besar sudut antara dua vektor. Jika adalah sudut yang terletak di antara dua vektor , maka diperoleh hubungan berikut. Diketahui Misalkan Menentukan besar sudut Menentukan besar sudut Menentukan besar sudut Karena jumlah besar sudut dalam segitiga adalah maka dapat ditentukan besar sudut sebagai berikut. Dengan demikian, diperoleh besar sudut segitiga ABC adalah .
Soal2 Jika sudut A = 2/5 sudut B. Hitunglah. a. m∠A dan m∠B jika keduanya saling berpelurus! b. Selisih m∠A dan m∠B, jika kedua sudut saling berpenyiku! Pembahasan: Jika sudut A dan B saling berpelurus maka: m∠A + m∠B = 180 derajat (ganti m∠A dengan 2/5 m∠B) 2/5 m∠B + m∠B = 180
kalau sudut A=2/5 sudut B hitunglah jika sudut a = 2/5 sudut b hitunglahJika sudut A= 2/5 sudut B a. hitunglah sudut A & B jikalau saling berpelurus b. hitunglah selisih sudut A & B jika saling berpenyikuJika sudut a=2/5 sudut B hitunglahbila sudut a = 2 per 5 sudut B hitunglah sudut A & sudut B bila keduanya saling berpelurus sudut A = 2/5sudut B = 3/5 besar sudut B kalau berpenyiku dg A 3/5 × 90derajat = 54 derajat besar sudut B jika berpelurus dg A 3/5 × 180derajat = 108 derajat semoga membantu 🙂maaf bila ada kesalahan & kurang terperinci jika sudut a = 2/5 sudut b hitunglah Jawaban kemungkinan besar 70 persen 4/10 , 30 persennya 8/20 Jika sudut A= 2/5 sudut Ba. hitunglah sudut A & B jikalau saling berpelurusb. hitunglah selisih sudut A & B jika saling berpenyiku berpelurus=180°180×2/5=72sudut a180×3/5=108sudut bB. Sudut berpenyiku=90° 90×2/5=36sudut a 90×3/5=54sudut b Selisih sudut a & b 54-36=22°Maaf kalau salah ya; Jika sudut a=2/5 sudut B hitunglah Jika sudut A = 2/5 sudut B. Hitunglah a. m ∠ A & m ∠ B kalau keduanya saling berpelurus! b. Selisih m ∠ A & m ∠ B kalau kedua sudut saling berpenyiku Pendahuluan Sudut berpelurus suplemen ⇒ Dua sudut dikatakan berpelurus bila jumlah banyak sudut keduanya 180° yakni ∠ A + ∠ B = 180° Sudut berpenyiku komplemen ⇒ Dua sudut dikatakan berpenyiku jikalau jumlah banyak sudut keduanya 90° yakni ∠ A + ∠ B = 90° Pembahasan ∠ A = 2/5 ∠ B a. m ∠ A & m ∠ B bila keduanya saling berpelurus Menentukan besar ∠ B ∠ A + ∠ B = 180° B + B = 180° B + B = 180° B = 180° B = 180° B = 180° × B = 128,57° Jadi besar ∠ B adalah 128,57° Menentukan besar ∠ A ∠ A + ∠ B = 180° A + 128,57° = 180° A = 180° – 128,57° A = 51,43° Kaprikornus besar ∠ A ialah 51,43° b. Selisih m ∠ A & m ∠ B bila kedua sudut saling berpenyiku Menentukan besar ∠ B ∠A + ∠ B = 90° B + B = 90° B + B = 90° B = 90° B = 90° B = 90° × B = 64,28° Makara besar ∠ B yakni 64,28° Menentukan besar ∠ A ∠A + ∠ B = 90° A + 64,28° = 90° A = 90° – 64,28° A = 25,72° Kaprikornus besar ∠ A yakni 25,72° Selisih kedua sudut = ∠ B – ∠ A = 64,28° – 25,72° = 38,56° bila sudut a = 2 per 5 sudut B hitunglah sudut A & sudut B bila keduanya saling berpelurus a = 2/5 b a + b = 180 2/5b +b = 18010b + b = 18011b = 180b = 180 / 11 = 16,36a = 180 – b = 180 – 16,36 = 163,64 Jikasudut A=2/5 sudut B. Hitunglah a. m PembahasanIngat bahwa sudut berpenyiku adalah sudut-sudut yang jika dijumlahkan besar sudutnya sama dengan 9 0 ∘ . Diketahui sudutA= 5 2 ​ sudutB . Akan ditentukan selisih m ∠A dan m ∠B jika kedua sudut saling berpenyiku Perbandingan kedua sudut tersebut adalah sebagai berikut. Misal dan . Nilai dapat ditentukan sebagai berikut. m ∠A + m ∠B 2 x + 5 x 7 x x ​ = = = = ​ 9 0 ∘ 9 0 ∘ 9 0 ∘ 12 , 8 6 ∘ ​ Selisih m ∠A dan m ∠B jika x = 12 , 8 6 ∘ adalah m ∠B − m ∠A ​ = = = = ​ 5 x − 2 x 3 x 3 â‹… 12 , 86 38 , 5 8 ∘ ​ Dengan demikian,selisih m ∠A dan m ∠B adalah 38 , 5 8 ∘ .Ingat bahwa sudut berpenyiku adalah sudut-sudut yang jika dijumlahkan besar sudutnya sama dengan . Diketahui . Akan ditentukan selisih dan jika kedua sudut saling berpenyiku Perbandingan kedua sudut tersebut adalah sebagai berikut. Misal dan . Nilai dapat ditentukan sebagai berikut. Selisih dan jika adalah Dengan demikian, selisih dan adalah . Soaldan Pembahasan. Dua buah roda A dan B dihubungkan oleh rantai, dengan jari-jari roda A sebesar 15 cm dan jari-jari roda B sebesar 10 cm. Jika kecepatan linier roda A sebesar 4 m/s, tentukan kecepatan sudut roda B! Permasalahan di atas terkait menentukan kecepatan sudut, yang penyelesaiannya dilakukan dengan menggunakan konsep hubungan pada Sudut terbentuk karena dua sinar garis bertemu pada satu titik. Suatu sudut terbentuk dari perpotongan dua sinar garis yang berpotongan tepat di satu titik, sehingga titik potongnya disebut dengan titik sudut. Nama suatu sudut dapat berupa simbol α, β, dll, atau berdasarkan titik titik yang melalui garis yang berpotongan tersebut. Pada tulisan ini hanya membahas sudut bepelurus dan berpenyiku, sudut bertolak belakang, dan hubungan antar sudut pada garis sejajar. Berikut penjelasan singkatnya. A. Sudut Berpelurus dan Sudut Berpenyiku Sudut-sudut berpenyiku adalah sudut-sudut yang jika digabungkan akan membentuk sudut siku-siku atau 90°. Sudut-sudut berpelurus adalah sudut-sudut yang jika digabungkan akan membentuk sudut lurus atau 180°. Gambar 1 di bawah menunjukkan bahwa bahwa m∠AOB = r°; m∠BOC = s° m∠AOB + m∠BOC = 90°. m∠AOB = 90° – m∠BOC m∠BOC = 90° – m∠AOB Hubungan antara m∠BOC dan m∠AOB disebut sudut berpenyiku. Gambar 2 di atas menunjukkan bahwa, t + u = 180° t = 180° – u u = 180° – t Hubungan sudut AOB dengan sudut BOC disebut sudut berpelurus. Ayo Kita Mencoba Suatu ketika, Pak Tohir mendapat undangan jamuan makan malam dari seorang pejabat daerah di suatu restoran mewah. Pelayan restoran sudah menyiapkan semua makanan andalan restoran tersebut pada sebuah meja menu makanan. Mereka duduk melingkar pada meja menu tersebut, yang dilengkapi dengan teknologi untuk menggeser setiap menu makanan. Satu geseran berlawanan arah putaran jarum jam setiap menu itu berarti menekan sekali tombol hijau. Jika besar sudut satu geseran hanya 45°, harus berapa kali Pak Tohir menekan tombol hijau, jika dia berturut-turut mengambil sop iga sapi dan sambal merah setelah mengambil nasi putih? Jika posisi awal Pak Tohir menghadap menu sop iga sapi, maka berapa kali ia harus menekan tombol hijau agar mendapatkan udang goreng? Jika posisi awal Pak Tohir menghadap ikan bakar, kemudian ia menekan tombol sebanyak 3 kali, maka menu makanan apa yang diperoleh Pak Tohir? Posisi awal Pak Tohir menghadap sambal merah, kemudian salah seorang tamu yang lain menekan tombol 2 kali. Jika setelah itu Pak Tohir ingin mendapatkan menu makanan sayur asem berapa kali Pak Tohir harus menekan tombol hijau? Karena Pak Tohir baru saja mengambil nasi putih, berarti posisi Pak Tohir adalah pada tombol nasi putih. Posisi Pak Tohir pada jamuan makan malam tepat berada posisi nasi putih. Satu kali penekanan tombol, menu hanya bergeser sejauh 45°. Satu kali menekan tombol geseran menu menghasilkan sudut perubahan sebesar 45°. Setelah mengambil nasi putih, diperlukan pergeseran sudut sebesar 135° untuk menggeser posisi sop iga sapi ke hadapan Pak Tohir. Sudut 45° berpelurus dengan sudut 135°, sesuai dengan posisi nasi putih dan sop iga sapi yang berada pada satu garis lurus. Karena membutuhkan geseran sudut sebesar 135°, artinya Pak Tohir harus menekan tombol geseran sebanyak 3 kali 135 = 3 × 45. Seteleh mengambil sop iga sapi, Pak Tohir menggeser posisi sop iga sapi sebesar 135° untuk memperoleh sambal merah. Artinya Pak Tohir juga harus menekan tombol geseran sebanyak 3 kali. Jadi, dari posisi awal Pak Tohir harus menekan sebanyak 6 kali untuk memperoleh menu sop iga sapi dan sambal merah. Ayo Kita Menalar 1. Setelah kalian melakukan kegiatan di atas. Kemudian untuk mengetahui besar sudut yang terbentuk dari posisi awal terhadap posisi hutan pada Masalah lakukanlah tahapan-tahapan kegiatan berikut Coba cermati dengan teliti Gambar Kita hendak menerapkan konsep sudut-sudut berpenyiku dan berpelurus dalam menyelesaikan masalah ini. Berapa banyak pasangan sudut berpenyiku dan berpelurus pada Gambar di atas? Berikan penjelasanmu untuk setiap jawaban yang kamu miliki. Berilah nama/simbol untuk setiap sudut yang terkait dengan pertanyaan soal seperti tertera pada Gambar Semua posisi tempat yang disajikan pada gambar bersesuaian dengan arah mata angin. Oleh karena itu, besar sudut β + besar sudut = 90°. Demikian juga besar sudut θ + besar sudut a. Dari ke empat sudut tersebut, dapat kita pahami bahwa, sudut β + + θ berpelurus dengan sudut a, atau a = β + + θ = 115°. Tentukan jumlah besar sudut antara sudut β dengan sudut dan sudut θ dengan besar sudut α. Kemudian tentukan jumlah sudut β + + θ. Dari uraian soal di atas diketahui a = 65°, = 35°. Sedangkan yang ditanyakan adalah β + + θ. Dengan demikian dapat dicari sudut dari taman permainan ke hutan =β + + θ = 180 – 65 = 115. 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sudut berpenyiku dan berpelurus Dua sudut yang jumlah ukurannya 90°, disebut sudut yang saling berpenyiku. Sudut yang satu disebut penyiku sudut yang lain. Jadi, sudut berpenyiku adalah suatu sudut yang jumlah adalah 90°. Dua sudut yang jumlah ukurannya 180°, disebut sudut yang saling berpelurus. Sudut yang satu disebut pelurus sudut yang lain. Jadi, sudut berpelurus adalah suatu sudut yang jumlah adalah 180° B. Pasangan Sudut yang Saling Betolak Belakang Jika dua garis berpotongan maka dua sudut yang letaknya saling membelakangi disebut dua sudut yang bertolak belakang. Dua sudut yang saling bertolak belakang adalah sama besar. Sebelum melakukan kegiatan menalar, sebaiknya perhatikan uraian berikut ini. Mari kita perhatikan gambar berikut ini. Pasangan ∠AOB dan ∠COD dan pasangan ∠BOC dan ∠AOD merupakan sudut-sudut bertolak belakang. Selain itu, pada gambar tersebut, ∠AOB dan ∠BOC adalah pasangan sudut berpelurus, sedemikian sehingga berlaku m∠AOB + m∠BOC = 180º, maka m∠BOC = 180º − m∠AOB. 1 m∠AOB + m∠AOD = 180º, maka m∠AOD = 180º − m∠AOB. 2 Dari 1 dan 2, berlaku bahwa, m∠BOC = m∠AOD = 180º − m∠AOB. Dengan cara yang sama, dapat diperoleh ∠AOB dan ∠COD adalah pasangan sudut yang bertolak belakang dan besarnya sama. Ayo Kita Menalar Setelah kalian memahami sedikit informasi di atas. Coba sekarang ambillah dua batang lidi. Peragakanlah posisi dua batang lidi tersebut yang menunjukkan sudut saling berpelurus, saling berpenyiku, dan saling bertolak belakang. Ukurlah besar sudut-sudutnya dan catat hasilnya. Kemudian ujilah hasil kegiatan kalian di atas pada soal berikut. a. Diketahui tiga buah garis AB, CD, dan EF berpotongan di satu titik, yaitu titik P. Sebutkan pasangan sudut yang bertolak belakang. Tiga buah garis, yaitu AB, CD, dan EF berpotongan di satu titik, yaitu titik P. Perhatikan gambar berikut. Sudut-sudut yang bertolak belakang adalah ∠APC dengan ∠BPD ∠CPE dengan ∠DPF i∠EPB dengan ∠FPA b. Perhatikan gambar berikut. a + 70 = 180 , a = 180 – 70, a = 110°sudut berpelurus b = 70° bertolak belakang c = a, c = 110°bertolak belakang d + 138 = 180 , d = 180 – 138, d = 42°sudut berpelurus e = 138° bertolak belakang f = d , f = 42°bertolak belakang p + 52 = 180 , p = 180 – 52, p = 128°sudut berpelurus q = 52° bertolak belakang r = p , r = 128°bertolak belakang Perhatikan ilustrasi gambar berikut. Tentukan besar sudut yang belum diketahui. Karena terdapat dua garis sejajar, maka a x = 70° bertolak belakang b y + 50 = 180 , y = 180 – 50, y = 130°sudut berpelurus c z + 70 + 180 – y = 180 z + 70 + 180 – 130 = 180 z + 70 + 50 = 180 z + 120 = 180 z = 180 – 120 z = 60°sudut dalam segitiga Jelaskan apa yang dimaksud dengan sudut saling bertolakbelakang. Jika dua garis berpotongan maka dua sudut yang letaknya saling membelakangi titik potongnya disebut dua sudut yang bertolak belakang. Dua sudut yang saling bertolak belakang adalah sama besar. C. Hubungan Sudut-sudut pada dua Garis Sejajar Dua buah garis dikatakan sejajar apabila kedua garis tersebut terletak pada satu bidang datar yang tidak akan berpotongan meskipun diperpanjang tanpa buah garis dikatakan berpotongan apabila garis tersebut terletak pada satu bidang datar dan kedua garis tersebut berpotongan disalah satu titiknya. Perhatikan gambar di bawah ini. Sudut sehadap, besarnya sama. Yakni ∠1 = ∠5, ∠2 = ∠6, ∠4 = ∠8, ∠3 = ∠7. Sudut dalam berseberangan, besarnya sama. Yakni ∠3 = ∠5, ∠4 = ∠6 Sudut luar berseberangan, besarnya sama. Yakni ∠1 = ∠7, ∠2 = ∠8 Sudut dalam sepihak, jumlah keduanya adalah 180°. Yakni ∠4 + ∠5 = 180°, ∠3 + ∠6 = 180°. Sudut luar sepihak, jumlah keduanya adalah 180°. Yakni ∠2 + ∠7 = 180°, ∠1 + ∠8 = 180°. Sudut bertolak belakang, besarnya sama. Yakni ∠1 = ∠3, ∠2 = ∠4, ∠5 = ∠7, ∠6 = ∠8. Ayo Kita Berlatih 1. Tentukanlah nilai a pada setiap gambar di bawah ini. Sudut 2a dan 3a saling berpenyiku ⇔ 2a + 3a = 90° ⇔ 5a = 90° ⇔ a = 90° / 5 Diperoleh nilai a = 18 Ketiga sudut saling berpelurus ⇔ 46° + a + 29° + 5a + 15° = 180° ⇔ 46° + 29° + 15° + 6a = 180° ⇔ 6a = 180° - 90° ⇔ 6a = 90° ⇔ a = 90° / 6 Diperoleh nilai a = 15° 2. Jika sudut A = 2/5 sudut B. Hitunglah. a. m∠A dan m∠B jika keduanya saling berpelurus! b. Selisih m∠A dan m∠B, jika kedua sudut saling berpenyiku! 3. Jika m∠A – m∠B = 70°, dan m∠A adalah tiga kali m∠B. Hitunglah! a. m∠A + m∠B. Persamaan ∠A - ∠B = 70º disubstitusikan oleh ∠A = 3∠B menjadi, ⇔3∠B - ∠B = 70º ⇔2∠B = 70º Diperoleh ∠B = 35° Selanjutnya disubstitusikan ke ∠A = 3∠B, ∠A = 3 x 35° Diperoleh ∠A = 105° ⇔∠A + ∠B = 105° + 35° = 140° b. Pelurus sudut A. Pelurus ∠A + ∠A = 180° Pelurus ∠A = 180° - ∠A Pelurus ∠A = 180° - 105° Pelurus ∠A = 75° 4. Perhatikan gambar di bawah ini. Sebutkanlah pasangan a. Sudut-sudut sehadap. ∠A₁ = ∠B₁, ∠A₂ = ∠B₂, ∠A₃ = ∠B₃, ∠A₄ = ∠B₄ ∠A₁ = ∠D₁, ∠A₂ = ∠D₂, ∠A₃ = ∠D₃, ∠A₄ = ∠D₄ ∠B₁ = ∠C₁, ∠B₂ = ∠C₂, ∠B₃ = ∠C₃, ∠B₄ = ∠C₄ ∠C₁ = ∠D₁, ∠C₂ = ∠D₂, ∠C₃ = ∠D₃, ∠C₄ = ∠D₄ b. Sudut-sudut sepihak dalam dan luar. Sepihak dalam = ∠A₂ = ∠B₁, ∠A₃ = ∠B₄ ∠C₁ = ∠D₂, ∠C₄ = ∠D₃ ∠A₃ = ∠D₂, ∠A₄ = ∠D₁ ∠B₃ = ∠C₂, ∠B₄ = ∠C₁ Sepihak luar = ∠A₁ = ∠B₂, ∠A₄ = ∠B₃ ∠A₁ = ∠D₄, ∠A₂ = ∠D₃ ∠B₁ = ∠C₄, ∠B₂ = ∠C₃ ∠C₂ = ∠D₁, ∠C₃ = ∠D₄ c. Sudut-sudut berseberangan dalam dan luar. Berseberangan dalam = ∠A₂ = ∠B₄, ∠A₃ = ∠B₁ ∠B₃ = ∠C₁, ∠B₄ = ∠C₂ ∠C₁ = ∠D₃, ∠C₄ = ∠D₂ ∠A₃ = ∠D₁, ∠A₄ = ∠D₂ Berseberangan luar = ∠A₁ = ∠B₃, ∠A₄ = ∠B₂ ∠B₂ = ∠C₄, ∠B₁ = ∠C₃ ∠C₂ = ∠D₄, ∠C₃ = ∠D₁ ∠A₁ = ∠D₃, ∠A₂ = ∠D₄ 5. Perhatikan posisi setiap pasangan sudut pada gambar di samping. Tentukanlah nilai x. Nilai x = 28° Caranya?☀ 6. Selidikilah benar tidaknya pernyataan berikut ini. “Ukuran suatu sudut lancip sama dengan selisih pelurusnya dengan dua kali penyikunya.“ Benar, pembukian x=sudut lancip x=180-x-290-x x=180-x-180+2x x=x 7. Salinlah gambar berikut ini, kemudian tentukanlah besar sudut yang belum diketahui.! Tentukanlah besar sudut a. ∠ABC = 180 - 120 = 60 berpelurus ABD b. ∠ACB = 180 - 60 + 55 = 180 - 115 = 65 jumlah sudut segitiga c. ∠ACG = 180 - 65 = 115 berpelurus dengan ACB d. ∠FCG = 65 bertolak belakang dengan ACB 8. Perhatikan gambar berikut! Besar sudut nomor 1 adalah 95°, dan besar sudut nomor 2 adalah 110°. Besar sudut nomor 3 adalah.… ∠1 bertolak belakang dengan ∠4 sehingga ∠1 = ∠4 = 95° ∠4 sehadap dengan ∠5 sehingga ∠4 = ∠5 = 95° ∠2 dan ∠6 saling berpelurus sehingga ∠2+∠6 = 180. 110 + ∠6 = 180. ∠6 = 70 Untuk menentukan besar sudut ∠3 menggunakan konsep jumlah sudut segitiga ∠3 + ∠5 + ∠6 = 180° ∠3 + 95+70 = 180° ∠3 + 165 = 180° ∠3 = 180° - 165° = 15° 9. Perhatikan gambar! Besar ∠BAC adalah …. Perhatikan bahwa ACD adalah garis lurus. Sehingga ∠ACB dan ∠DCB saling berpelurus. Dengan demikian sehingga ∠ACB = 180 - 108 = 72. Selanjutnya, karena jumlah besar sudut-sudut segitiga adalah 180, maka diperoleh ∠BAC+∠ACB+∠ABC = 180 ∠BAC + 72 + 36 = 180 ∠BAC = 180 -72- 36 ∠BAC = 72. 10. Diketahui garis L1 sejajar garis L2 dan garis L3 sejajar garis L4 Besar sudut y – x adalah …. x = 180 - 110 - 35 = 35 ⇔2x = = 70 ⇔y+x+60 = 180 ⇔y+x = 180 -60 ⇔y+x = 120 ⇔y+x-2x = 120 -70 ⇔y-x = 50 11. Tentukan besar sudut TUV pada Gambar berikut 180 = 7x+9x-5x+5x+8x ⇔180 = 11x+5x+8x ⇔180 = 240x ⇔x=180/24 ⇔30/4 ⇔7,5 TUV =87,5=60° 12. Perhatikan gambar berikut ini Pada gambar di atas diketahui garis g // k, ∠P2 = P3 dan ∠R1 = R2. Jika ∠P1 = 128°, tentukan besar sudut yang lain. 180 - p1 = p2 + p3 180 -128 = p2 + p3 52 = p2 + p3 Karena p2 dan p3 sama besarnya, maka p2 = 52/2 = 26 p3 = 52/2 = 26 R1 = 180 - p1 R1 = 180 - 128 R1 = 52 Karena R1 dan R2 sama , maka R2 = 52 R3 = 180 - R1 - R2 R3 = 180 - 52 -52 R3 = 180 - 104 R3 = 76 13. Pada gambar di bawah garis PQ // AB a. Tentukan sudut-sudut yang sehadap. ∠PQC dengan ∠ABC dan ∠QPC dengan ∠BAC b. Jika ∠C = 30° dan ∠QPC = 67°, maka tentukan besar ∠CAB, ∠CQP, ∠CBA, ∠PQB, dan ∠APQ. ∠CAB = 67°sehadap QPC, ∠CQP = 180 - 30 - 67 = 83° jumlah sudut segitiga ∠CBA = 83° sehadap CQP ∠PQB = 180 - 83°= 97° berpelurus dengan CQP ∠APQ = 180 - 67 = 113° berpelurus dengan CPQ KenapaTerbentuk Bayangan Jamak pada 2 Cermin yang Disusun Membentuk Sudut. Seperti yang telah kalian ketahui, ketika suatu objek berada di depan sebuah cermin datar, maka sinar datang dari objek tersebut akan dipantulkan sekali. Oleh karena itu hanya akan terbentuk sebuah bayangan. Namun apabila objek tersebut diletakkan di depan dua cermin Kelas 7 Mapel Matematika Kategori Bab 7 - Garis dan SudutKata kunci sudut, saling berpelurus, berpenyikuKode [Kelas 7 Matematika Bab 7 - Garis dan Sudut]Penjelasan ⇒ Sudut berpelurus suplemen Dua sudut dikatakan berpelurus jika jumlah besar sudut keduanya 180° ∠ A + ∠ B = 180°⇒ Sudut berpenyiku komplemen Dua sudut dikatakan berpenyiku jika jumlah besar sudut keduanya 90° ∠ A + ∠ B = 90°-Soal Jika sudut A = 2/5 sudut m ∠ A dan m ∠ B jika keduanya saling berpelurus! b. Selisih m ∠ A dan m ∠ B jika kedua sudut saling berpenyikuPembahasan ∠ A = 2/5 ∠ Ba. m ∠ A dan m ∠ B jika keduanya saling berpelurus∠ A + ∠ B = 180°2/5 ∠ B + ∠ B = 180° ∠ B + ∠ B = 180° ∠ B = 180°∠ B = 180° ∠ B = 180° × ∠ B = 128,57°∠ A = 180° - ∠ B∠ A = 180° - 128,57°∠ A = 51,43°b. Selisih m ∠ A dan m ∠ B jika kedua sudut saling berpenyiku∠ A + ∠ B = 90°2/5 ∠ B + ∠ B = 90° ∠ B + ∠ B = 90° ∠ B = 90°∠ B = 90° ∠ B = 90° × ∠ B = 64,28°∠ A = 90° - ∠ B∠ A = 90° - 64,28°∠ A = 25,72°Selisih kedua sudut = ∠ B - ∠ A = 64,28° - 25,72° = 38,56°Soal tetang Garis dan Sudut bisa disimak Perbandingan garis → bermanfaat
Top5: Top 9 3. perhatikan gambar di sampai ini. diketahui aeb = 620 hitunglah Top 6: (PDF) 8 SMP Matematika Siswa Sem2 | Waluyo Jokiyanto - Academia.edu; Top 3: perhatikan gambar berikut! jika sudut AOB =80˚,tentukan besar a - Brainly. Pengarang: Peringkat 113.
October 08, 2021 Jawaban Ayo Kita Berlatih Halaman 160 MTK Kelas 7 Garis dan SudutAyo Kita Berlatih 160 - 163A. Soal Pilihan Ganda PG dan B. Soal UraianBab 7 Garis Dan SudutMatematika MTKKelas 7 / VII SMP/MTSSemester 2 K13Jawaban Ayo Kita Berlatih Matematika Kelas 7 Halaman 160 Garis Dan SudutJawaban Ayo Kita Berlatih Matematika Halaman 160 - 163 Kelas 7 Garis Dan SudutJawaban Esai Ayo Kita Berlatih Halaman 160 MTK Kelas 7 Garis Dan SudutBuku paket SMP halaman 160 ayo kita berlatih adalah materi tentang Garis Dan Sudut kelas 7 kurikulum 2013. Terdiri dari 10 ini adalah pembahasan dan Kunci Jawaban Matematika Kelas 7 Semester 2 Halaman 160 - 163 Bab 7 Garis dan Sudut Ayo Kita berlatih Hal 160 - 163 Nomor 1 - 13. Kunci jawaban ini dibuat untuk membantu mengerjakan soal matematika bagi kelas 7 di semester 2 halaman 160 - 163. Semoga dengan adanya pembahasan serta kunci jawaban ini adik-adik kelas 7 dapat menyelesaikan tugas Garis dan Sudut Matematika Kelas 7 Semester 2 Halaman 160 - 163 yang diberikan oleh bapak ibu/ Jawaban Matematika Kelas 7 Halaman 160 Ayo Kita Berlatih semester 2 k13Garis Dan SudutAyo Kita Berlatih !2. Jika sudut A = 2/5 sudut B. hitunglah a. sudut a dan sudut b jika keduanya saling berpelurus b. selisih sudut a dan b jika kedua sudutnya saling berpenyiku Jawaban a A + B = 180°2/5B + B = 180°7/5B = 180°B = 180° x 5/7B = 128,57°A = 2/5 x B = 2/5 x 128,57° = 51,43°Jadi, besar sudut A = 51,43° dan B = 128,57° jika keduanya saling A + B = 90°2/5B + B = 90°7/5B = 90°B = 90° x 5/7B = 64,28°A = 2/5 x B = 2/5 x 64,28° = 25,72°Jadi, besar sudut A = 25,72° dan B = 64,28° jika keduanya saling Ayo Kita Berlatih Halaman 160, 161, 162, 163 MTK Kelas 7 Garis Dan SudutPembahasan Ayo Kita Berlatih 7. 4 Matematika kelas 7 Bab 6 K13
JurusanPendidikan Teknik Sipil & Perencanaan Halaman 6 OP2 = a2 + b2 + c2 jadi r =ai +bj +ck Contoh penyelesaian soal : 1. Diketahui vektor a = 3i + 4j dan vektor b = 2i + j. Hitunglah harga-harga : a + b; b + a; a - b; b - a; a.b; sudut a; sudut b; a.b dan b.a. Jawab : Dari vektor a dan b tersebut dapat diketahui bahwa a1 = 3 ; a2 = 4 ; b1 = 2 dan b2 = 1 , sehingga diperoleh :
Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Makassar01 April 2022 1556Halo Dinar, aku bantu jawab Jawaban a. sudut A = 67,5° dan sudut B = 112,5° b. 22,5° Ingat! Jumlah sudut yang saling berpelurus = 180° Jumlah sudut yang saling berpenyiku = 90° Selisih adalah nilai yang lebih besar dikurangi nilai yang lebih kecil Pembahasan A = 3/5 B a. sudut A dan sudut B saling berpelurus A + B = 180° 3/5 B + 5/5 B = 180° 8/5 B = 180° B = 180° x 5/8 B = 112,5° A = 3/5 B = 3/5 x 112,5° = 67,5° Dengan demikian diperoleh sudut A = 67,5° dan sudut B = 112,5° a. sudut A dan sudut B saling berpenyiku A + B = 90° 3/5 B + 5/5 B = 90° 8/5 B = 90° B = 90° x 5/8 B = 56,25° A = 3/5 B = 3/5 x 56,25° = 33,75° Selisih sudut A dan sudut B = sudut B - sudut A = 56,25° - 33,75° = 22,5° Dengan demikian diperoleh selisih sudut A dan sudut B adalah 22,5° Semoga membantu
Jikasudut A = 2/5 sudut B. Hitunglah. a. m∠A dan m∠B jika keduanya saling berpelurus! b. Selisih m∠A dan m∠B, jika kedua sudut saling berpenyiku! 3. Jika m∠A - m∠B = 70°, dan m∠A adalah tiga kali m∠B. Hitunglah! a. m∠A + m∠B. Persamaan ∠A - ∠B = 70º disubstitusikan oleh ∠A = 3∠B menjadi, ⇔3∠B - ∠B = 70º ⇔2∠B = 70º Diperoleh ∠B = 35°
\n \n\n \n\n\n jika sudut a 2 5 sudut b hitunglah
Sudutantara dua vektor. Jawaban: B. -1/2. Soal No. 8 Jika vektor-vektor p̄ = (x + 1) i -5j + k dan q̄ = -7i - 2j + (y + 2)k saling tegak lurus, maka berlaku.. (matematika123.com_2020) A. y = 3x - 5 B. y = 4x - 5 C. y = 5x - 5 D. y = 6x - 5 E. y = 7x - 5. Pembahasan Dua buah vektor saling tegak lurus maka berlaku p̄ ⋅ q̄

JajarGenjang adalah bentuk segiempat dimana sisi yang berhadapan sama panjang dan saling sejajar dan memiliki sudut-sudut yang berhadapan sama besar Jajar genjang dapat dibentuk dari gabungan sebuah segitiga dan bayanganya setelah diputar setengah putaran dengan pusat titik tengah salah satu sisinya .

Dengan: L = luas segitiga b = panjang sisi AC c = panjang sisi AB A = besar sudut yang dibentuk sisi b dan c Baca juga : Contoh Soal dan Pembahasan Aturan Sinus. Contoh Soal : Pada segitiga ABC diketahui panjang sisi b dan sisi c berturut-turut adalah 8 cm dan 10 cm. Jika besar sudut A adalah 37 o, maka tentukanlah luas segitiga tersebut. Pembahasan :
\n jika sudut a 2 5 sudut b hitunglah
Teksvideo. disini terdapat soal yaitu akan dicari sudut A dan sudut B jika keduanya saling berpelurus dua sudut yang saling berpelurus memiliki jumlah = 180° jadi dapat kita bentuk sebuah persamaan yaitu sudut a + sudut B = 180 derajat kemudian di soal telah diketahui sudut a = 2 per 5 dikali sudut B jadi kita subtitusikan yaitu sudut a 2/5 kali sudut B ditambah sudut B= 180° jadi dari
Matematika TRIGONOMETRI. Diketahui sin a=5/13 dan sin b=3/5 dengan alpha sudut lancip dan beta sudut tumpul. Hitunglah: sin (a+b) Rumlah Jumlah dan Selisih Sudut. Persamaan Trigonometri. TRIGONOMETRI.
.