🌜 Ayub 1 Ayat 1 Sampai 22

Bacaansurat An-Nasr ayat 1-3 yang masuk dalam surah Madaniyah karena turun di Kota Madinah dan merupakan surah ke 110 dalam Al Quran. Senin, 20 September 2021 11:42 WIB Penulis: Arif Fajar Nasucha
Ringkasan Ayub 11-22 Ayat 1-3 Profil Ayub, catatan tentang kesalehan dan kekayaannya Ayat 4-5 Ayub menguduskan anak-anakNya dihadapan Tuhan dengan membawa korban bakaran Ayat 6-12 Argumentasi Allah dan iblis mengenai Ayub Ayat 13-19 Berbagai celaka dan kerugian datang pada Ayub Ayat 20-22 Respon Ayub PENULISAN KITAB AYUB Mungkin seringkali kita terkecoh dengan kronologis kitab Ayub dengan hanya melihat bahwa kitab ini ditempatkan setelah Ester atau mengawali kitab-kitab Puisi. Menurut para peneliti Alkitab, kisah Ayub ini terjadi pada masa yang hampir sama dengan masa dimana Abraham hidup. Berbagai bukti dikemukakan bahwa 1. Tidak ada penyebutan tentang Israel disepanjang kitab ini. 2. Usia Ayub yang lebih panjang Lebih dari 140 tahun. 3. Ayub bertindak sebagai imam bagi keluarganya. Konsep yang tidak ada dalam hukum Taurat. 4. Kekayaan Ayub yang diukur dengan ternak. Kitab Ayub ini memberikan kita banyak pelajaran kehidupan bagaimana menempatkan diri, me-respon segala kondisi yang Tuhan ijinkan didalam kehidupan kita. TEMA BESAR KITAB AYUB 1. Penderitaan Penderitaan dapat terjadi, tapi tidak selalu dikarenakan oleh pelanggaran dosa 2. Serangan Setan Berusaha mengenali serangan setan, tapi tidak takut dengannya. Sebab setan tidak dapat melampaui batas yang Tuhan tentukan. 3. Kebaikan Tuhan Tuhan ada dimanapun, bahkan ketika Ia terasa jauh . Namun kebaikannya selalu ada bagi kita 4. Kebanggaan diri Kita harus berhati-hati, tidak menghakimi seseroang yang mengalami penderitaan 5. Mempercayai Ayub adalah model dari bagaimana seharusnya kita mempercayai Tuhan, tanpa Tuhan menjelaskan seluruh rencana-Nya kepada kita, namun tugas kita adalah terus mempercayaiNya. Penderitaan hari ini bukanlah akhir dari segala-galanya. Pada pagi hari ini saya tertarik untuk membahas salah satu paragraf yaitu diayat Ayub 16 Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka datanglah juga Iblis. Ayub 17 Maka bertanyalah TUHAN kepada Iblis “Dari mana engkau?” Lalu jawab Iblis kepada TUHAN “Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi.” Ayub 18 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” Ayub 19 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN “Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Ayub 110 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Ayub 111 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu.” Ayub 112 Maka firman TUHAN kepada Iblis “Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya.” Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN. KISAH IBLIS MENGHADAP TUHAN Bagian ini memang sering menimbulkan berbagai multitafsir. Akan tetapi beberapa kesimpulan yang ada merujuk pada suatu kesimpulan utama, bahwa maksud bagian ini berbicara bagaimana Allah menguji iman – kualitas pengiringan Ayub dan disisi lain iblis ingin melawan, mengalahkan Allah dan pengikutNya dengan menunjukkan – mendakwa Ayub bahwa kesalehan – pengiringan Ayub kepada Tuhan dikarenakan berbagai fasilitas yang Allah berikan dalam diri Ayub. Beberapa hal yang harus kita pahami mengenai Pengujian Iman! 1. LEVEL KEKRISTENAN APAPUN AKAN MENGALAMI PENGUJIAN IMAN Ayub 18 Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis “Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.” Dari ayat diatas kita mengetahui, Ayub dengan segala kesalehan kehidupannya pun juga tak luput dari pengujian Tuhan. Dengan Allah membanggakan Ayub dihadapan Iblis bukan berarti kemudian Ayub lolos dari sebuah pengujian Kehidupan Ayub dijalankan dengan hampir sempurna. Kepala Rumah Tangga yang bertanggung jawab sebagai imam, kaya jasmani, kaya rohani. Tapi apakah itu cukup membuktikan bahwa Ayub sudah sempurna dalam kesalehan nya ? Jawabannya tidak ! Ini menunjukkan bahwa pengujian iman adalah sebuah pengalaman yang sama yang akan dihadapi oleh setiap orang percaya. Apa hanya karena kita telah lama menjadi Kristen, kemudian ujian itu berhenti ? Apa karena kita baru bertobat kemudian Tuhan segan memberi ujian ? Apa karena kita sudah mencapai level kekristenan tertentu dan kemudian ujian itu tak akan terus datang ? Semakin tinggi sebuah pohon – semakin sering diterpa angin kencang Semakin ketengah lautan – semakin tinggi ombak yang menerpa 2. PENGUJIAN IMAN SELALU MENGELUARKAN SISI SEBENARNYA DARI DIRI KITA Ayub19 Lalu jawab Iblis kepada TUHAN “Apakah dengan tidak mendapat apa-apa Ayub takut akan Allah? Ayub110 Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu. Ayub 111 Tetapi ulurkanlah tangan-Mu dan jamahlah segala yang dipunyainya, ia pasti mengutuki Engkau di hadapan-Mu.” Tuhan tidak pernah merancangkan hal yang jahat bagi manusia yang ada adalah Tuhan bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita. Dari ayat terkesan bahwa Tuhan ikut andil atas apa yang akan dialami oleh Ayub. Namun sebenarnya dari ayat ini kita dapat melihat bahwa Allah sungguh membanggakan kesalehan Ayub yang tentu itu bisa terjadi karena pekerjaan Tuhan Disisi lain ayat ini menunjukkan kepada kita mengenai pekerjaan iblis sebagai pendakwa, ia mencari berbagai macam cara untuk melawan Allah dan menjatuhkan manusia, bahkan ditengah kesalehan Ayub, Iblis mencari celah untuk mengintimidasi. Namun terlepas dari itu . . . Dakwaan Iblis terhadap kesalehan Ayub ini, juga bisa menunjukkan realita kehidupan orang percaya hari ini. Apakah pengiringan kita hanya dikarenakan segala fasilitas atau hal baik yang kita nikmati dari Allah atau benar seperti yang dikatakan iblis ? Jangan sampai dakwaan iblis terhadap Ayub ini, ternyata terjadi kepada kita hari ini. Konfrontasi Allah dengan iblis ini sesungguhnya menunjukkan bahwa manusia dengan segala keberadaannya, ketika diijinkan Tuhan untuk diuji – ditekan maka akan keluar sisi terdalam – segala motif, kemurnian iman, akan keluar bagian terdalam dari dirinya. Dari situ kita bisa mengetahui seperti kualitas pengiringan kita kepada Tuhan. Menjadi bahan perenungan bagi kita Apakah iman kita didasarkan hanya karena berkat Tuhan semata ? Apakah iman kita dibangun hanya karena segala hal baik yang kita terima dari Tuhan ? 3. PENGUJIAN DARI TUHAN TIDAK PERNAH MELEBIHI BATAS KEMAMPUAN DAN TIDAK BERTUJUAN UNTUK MENGHANCURKAN KITA Ayub 112 Maka firman TUHAN kepada Iblis “Nah, segala yang dipunyainya ada dalam kuasamu; hanya janganlah engkau mengulurkan tanganmu terhadap dirinya.” Kemudian pergilah Iblis dari hadapan TUHAN. Jangan melihat Tuhan hanya karena ujian dimasa kini yang kita hadapi. Tapi pikirkan apa maksud dan tujuan diakhir semuanya ? Pdt. Joseph Priyono Jangan melihat apa yang terjadi hari ini sebagai akhir dari semuanya. Mengertilah itu proses ! Seringkali kita menilai keadaan tertentu dari hidup ini sebagai lahir dari semuanya. Ketika masalah datang kita pikir itu kiamat Ketika tantangan datang kita pikir akhir dari segalanya Dari ayat ini kita dapat mengerti bahwa ujian iman yang diijinkan Tuhan kita hadapi hari ini tidak akan pernah melebihi batas kekuatan kita. Dalam sebuah proses pendewasaan rohani, pengujian iman tidak pernah dimaksudkan untuk membinasakan – menghancurkan kita. Tuhan rindu untuk kita naik pada level iman selanjutnya dan menghancurkan segala hidup lama yang tak berkenan. Saya akan tutup dengan ini BAGAIMANA RESPON KITA KETIKA PENGUJIAN IMAN ITU DATANG ? Ayub 122 Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut. Ini bukan catatan main-main. Adakah respon yang sama kita miliki. Apabila hari ini kita sedang me-respon dengan salah terhadap ujian yang Tuhan ijinkan terjadi maka mari perbaiki hati kita supaya kita tidak berbuat dosa dan menuduh Allah.
\n \n \n ayub 1 ayat 1 sampai 22
Hasilpencarian 81 - 100 dari 2138 ayat untuk makan and book:59 [Semua Versi Bahasa Indonesia] (0.002 detik) janganlah kamu saling memfitnah 1 ! y Barangsiapa memfitnah saudaranya atau menghakiminya, z ia mencela hukum a dan menghakiminya; dan telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam r keluhan s mereka yang menyabit panenmu.
Juz27 Al Quran Pdf. Juz 27 Al Quran Latin. Berikut adalah bacaan Juz 27 dan Juz 28 Al Quran dalam Teks Tulisan. Juz 27 Surah Az Zariyat Ayat 31 - 51. Juz 27 Surah Az Zariyat Ayat 52 - 60. dan Surah At Thur Ayat 1 - 14. Juz 27 Surah At Thur Ayat 15 - 31. Juz 27 Surah At Thur Ayat 32 - 49. Juz 27 Surah An Najm Ayat 1 - 26.
Mulaidari zaman Salomo sampai 250 sM, dan tahun yang paling umum diterima ialah antara tahun 600 samapai dengan 400 sM. Jawaban Ayub kepada Bildad () e. Kata -kata Nasihat Pertama dari Zofar (11:1-20) f. Pada ayat yang di tafsir yaitu Ayub 1:1-5, tidak terdapat kritik aparatus. 2.3.3. Terjemahan Akhir. Ayat 1 :
Ayub1:1-22. 1:1 Ada seorang laki-laki di tanah Us a bernama Ayub 1 ; b orang itu saleh c dan jujur; d ia takut akan Allah e dan menjauhi kejahatan 2 . f 1:2 Ia mendapat tujuh anak laki-laki g dan tiga anak perempuan. h 1:3 Ia memiliki tujuh ribu ekor kambing domba, tiga ribu ekor unta, lima ratus pasang lembu, lima ratus keledai i betina dan Caripekerjaan yang berkaitan dengan Pre recorded outgoing messages iphone atau upah di pasaran bebas terbesar di dunia dengan pekerjaan 21 m +. Ia percuma untuk mendaftar dan bida pada pekerjaan. Namunjika Kita membaca Ayat selanjut nya Ayub mengalami pergumulanYang besar dimana -Bahkan Ayub sendiri pun ditimpa Barah Yang Busuk dari Telapak kakinya sampai Ke batu kepalanya (Ayub 1:7) 22 Juli 2022 . Karunia "Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama." 1 Korintus 12 : 7Karunia-karunia
TimothyNapitu Januari 13, 2020 Tidak ada komentar. Tafsiran Kitab Ayub 7:1-6. Pendahuluan. Kitab Ayub termasuk salah satu kitab yang banyak diminati oleh kalangan Kristen. Hal ini karena Kitab Ayub mengandung banyak hikmat, terutama dalam hal menjalani kehidupan bersama dengan Tuhan yang sering sekali dihinggapi oleh berbagai macam pencobaan.
Amsal30:4. Amsal 30:4 (disingkat Ams 30:4) adalah ayat keempat dari pasal ke-30 Kitab Amsal dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. [1] [2] Merupakan salah satu tulisan yang oleh orang Kristen dianggap sangat jelas menunjuk kepada nubuat mengenai Mesias, [3] yaitu kedatangan Kristus, Sang Putra Allah. [4]
Ayub34:10--37:24 Konteks 34:10 Oleh sebab itu, kamu orang-orang yang berakal d budi, dengarkanlah aku: e Jauhlah dari pada Allah untuk melakukan kefasikan, f dan dari pada Yang Mahakuasa untuk berbuat curang. g 34:11 Malah Ia mengganjar manusia sesuai perbuatannya, h dan membuat setiap orang mengalami sesuai kelakuannya. i 34:12 Sungguh, Allah tidak berlaku curang, j Yang Mahakuasa tidak
Ayu22:1-30. 3. Penderitaan sebagai didikan Pendapat Elihu bahwa penderitaan dapat merupakan cara Allah mengajar kita, perlu diperbincangkan lebih lanjut. Tetapi oleh karena baik Ayub maupun Allah tidak memberi tanggapan pada Elihu, maka ini berarti bahwa hal itu tidak berlaku di sini. Ayu 5:17,18; 33:14-30; 36:5-16. 4. Kecerobohan Ayub
Makadari ayat-ayat diatas memperjelaskan bahwa Ayub hidup pada zaman sebelum bangsa Israel (Zaman purbakala). [Ayub 1:20-22; 2:9, 10]. Dia tetap mengatakan kebenaran tentang Allah [Ayub 42:8]. Dia masih melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai empat generasi.—Ayb 42:16. Menurut nabi Yehezkiel, Allah menyebut Ayub sebagai teladan
11 Amsal-amsal Salomo bin Daud, raja Israel, Share. Copy. Copy. 1:2 untuk mengetahui hikmat dan didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, Share. Copy. Copy. 1:3 untuk menerima didikan yang menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran,
AyatSH: Ayub 36:1-33 Judul: Pertobatan yang Menyembuhkan Elihu masih meneruskan serangannya secara halus kepada Ayub. Meskipun pernyataan yang diberikan Elihu kepada Ayub terkesan positif dengan kalimat yang menguatkannya untuk menjalani penderitaan dengan sikap iman yang tepat.
.